Dear, Din

akhirnya, setelah seharian cuma tidur-tiduran sampe badan sakit semua, malam ini sambil maskeran aku coba nulis lagi di sini.

Hai, Din. Apa kabar?

ngga jelas banget ya, kenapa tiba-tiba nulis ini. jadi, ceritanya tadi pagi aku ngga ada kerjaan, karena emang hari ini libur. kamu juga libur kan? iyalah. nah, aku iseng tuh liatin snapgram temen-temen, trus ada yang post GSP. wah, seketika, ngga ngerti kenapa aku langsung inget kamu!

mungkin gara-gara kita pernah ke sana bareng waktu itu, pas ada pameran, trus ada yang ngetwit “gerimis syahdu di hari sabtu.” heuheuheu. udah lama banget, kangen.

nah, yang pengen aku omongin di sini adalah… betapa kita bener-bener harus bersyukur masih diberi kesempatan hidup sampai detik ini.

dulu, kita pernah suka sama orang yang susah banget kita dapetin. ya kamu dapet sih, akunya yang enggak. dan, nggak ngerti kenapa, Allah mematahkan hati kita saat itu. sakit? iya. tapi, semua hanya sesaat. karena terkadang, Allah mematahkan hati ini demi menjauhkan kita dari orang yang salah. jadi, se-sakit sakitnya sakit yang Allah ingin kita rasakan, pasti selalu disertai dengan obat berupa nikmat yang perlu kita syukuri.

sehidup, se-surga yaa.

dan sekarang, kita sudah berbahagia dengan orang lain. bagiku, ini adalah definisi bahagia yang tidak dapat aku jelaskan melalui apapun selain syukur.

aku rasa, orang yang paling beruntung di dunia ini adalah orang-orang yang pandai menjaga doa, dan selalu bersyukur.

dan yang terakhir; semua orang berhak bahagia, termasuk kalian yang menyempatkan diri membaca tulisan ini. terimakasih, semoga bermanfaat.

sampai, jumpa di postingan curhat berikutnya, ya!

-kirahfz

(Visited 190 times, 1 visits today)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: